Amonium Tiosianat (ammonium thiocyanate) ǀ Kegunaan, Sifat Fisika, Pembuatan, Reaksi Kimia


Amonium tiosianat (ammonium thiocyanate) adalah senyawa anorganik yang memiliki rumus kimia NH4SCN dan massa molekul relatif (Mr) 76,122.

Struktur ion 2D dan 3D ammonium tiosianat sebagai berikut.


1. Manfaat atau Kegunaan Ammonium Tiosianat

Kegunaan Amonium tiosianat sebagai berikut.

- untuk pembuatan herbisida, tiourea, dan resin buatan transparan 

- sebagai agen penstabil dalam fotografi

- dalam berbagai komposisi logam tahan karat

- digunakan untuk menentukan kandungan zat besi dalam minuman ringan dengan kolorimetri

- sebagai bahan pembantu dalam pencelupan dan pencetakan tekstil

- sebagai pelacak di ladang minyak

- digunakan dalam pemisahan hafnium dari zirkonium, dan dalam analisis titrimetri


Amonium tiosianat juga dapat digunakan untuk memisahkan kuinidin, dari cairan, setelah isolasi kina dari larutan netral, berair, sulfat. Garam ditambahkan ke larutan panas, lalu padatan bergetah yang terbentuk disaring dari cairan. 

Padatan yang dihasilkan kemudian direfluks dengan metanol, yang melarutkan sebagian besar kotoran, meninggalkan kuinidin tiosianat sebagai padatan kristal dengan kemurnian 90 - 95%. 

Setelah pemisahan, (biasanya dengan sentrifus), padatan selanjutnya dapat dimurnikan hingga kualitas farmasi.

Quinidine digunakan untuk pengobatan aritmia jantung dan oleh karena itu memiliki nilai yang cukup besar.


2. Sifat Fisik atau Sifat Fisika Ammonium Tiosianat

Sifat Fisika amonium tiosianat sebagai berikut.

- kristal putih (tak berwarna)

- hidroskopis (menyerap air atau uap air)

- titik leleh 149,6 °C

- terurai pada suhu 170 °C

- massa jenis (density) 1,305 g/cm3

- mudah larut dalam air (128 g/100 mL pada suhu 0 °C)

- larut dalam amonia cair, alkohol, dan aseton.


3. Pembuatan Ammonium Tiosianat

Amonium tiosianat dibuat dengan cara mereaksikan karbon disulfida dengan larutan amonia berair. pada reaksi ini, akan terbentuk zat antara Amonium ditiokarbamat. Saat dipanaskan, zat antara dalam reaksi ini akan terurai menjadi amonium tiosianat dan hidrogen sulfida.

Persamaan reaksinya :

CS2 + 2NH3(aq) NH2C(=S)SNH4 NH4SCN + H2S


Amonium sianat juga dapat dihasilkan dengan cara sulfurisasi langsung terhadap amonium sianida.

Persamaan reaksinya:

S + NH4CN NH4SCN


4. Sifat Kimia atau Reaksi kimia Ammonium Tiosianat

a. Dipanaskan

Amonium tiosianat cukup stabil di udara pada suhu kamar. Namun, jika dipanaskan, maka akan berisomer menjadi tiourea.

Persamaan reaksinya :

NH4SCN NH2CSNH2

atau


Pada suhu 150 °C, dalam campuran kesetimbangan mengandung tiourea sebesar 30,3% (% berat). Sedangkan pada suhu 180 °C,  jumlah tiourea yang terkandung didalam campuran kesetimbangan sebesar 25,3% (% berat).

Jika pemanasan terus dilakukan hingga suhu mencapai 200 °C, maka bubuk kering akan terurai menjadi amonia, hidrogen sulfida, dan karbon difsulfida, meninggalkan residu guanidin tiosianat.


b. Reaksi dengan NaOH

Ammonium tiosianat bersifat asam lemah. Oleh sebab itu, ketika bereaksi dengan soda api (NaOH) atau kalium kaustik (KOH) maka akan terbentuk natrium tiosianat (NaSCN) atau kalium tiosianat (KSCN).

Persamaan reaksinya :

NH4SCN + NaOH NaSCN + NH4OH

NH4SCN + KOH KSCN + NH4OH


c. Reaksi dengan garam besi

Amonium tiosianat bereaksi dengan garam besi membentuk kompleks besi tiosianat yang berwarna merah tua.

Persamaan reaksinya :

6SCN + Fe3+    [Fe(SCN)6]3–


d. Reaksi dengan ion logam

Amonium tiosianat bereaksi dengan beberapa ion logam termasuk tembaga, perak, seng, timbal, dan merkuri (raksa), membentuk endapan tiosianatnya, yang dapat diekstraksi menjadi pelarut organik.


e. Reaksi dengan alkil halida

Amonium tiosianat bereaksi dengan alkil halida membentuk alkil tiosianat, RSCN, yang juga dapat berubah menjadi alkil isotiosianat, RNCS.

Persamaan umumnya:

RCH2Cl + NH4SCN RCH2SCN + NH4Cl

RCH2SCN RCH2NCS


f. Reaksi dengan hidroklorida amina

Amonium tiosinat akan membentuk tiourea jika berekasi dengan hidroklorida amina alifatik atau aromatik.

Persamaan umumnya:

RCH2NH2•HCl + NH4SCN RCH2NHCSNH2 + NH4Cl


g. Reaksi dengan nikel sulfat dan larutan amoniak dari hidrzin sulfat

Amonium tiosianat bereaksi dengan nikel sulfat dan larutan amoniak dari hidrzin sulfat membentuk endapan kristal ungu kebiruan.

Persamaan reaksinya :

2NH4SCN + NiSO4 + (N2H4)2•H2SO4 + 2NH3 Ni(N2H4)2(SCN)2+ + 2(NH4)2SO4



SUMBER TULISAN

Pradyot Patnaik, Ph.D. 2001. Handbook of Inorganic Chemicals. McGraw-Hill. ISBN 0-07-049439-8.


Tidak ada komentar:

IKUTI

KONTAK

Nama

Email *

Pesan *